Awal masa terbentuk
“
|
Saremo una squadra di diavoli. I
nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che
incuteremo agli avversari!
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia danInggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.
Masa GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola
dunia karena mempunyai trio GreNoLi ,
yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl ,
dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren
dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara
Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker).
Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada
masanya, seperti Lorenzo
Buffon, Cesare Maldini,
dan Carlo
Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan
oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.
Era Nereo
Rocco
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak
bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan
gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang
keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan
Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1.
Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan
Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang
dilatih Helenio
Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya
di 1967/1968, berkat gol Pierino
Prati, topskor Seri A di musim
itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV,
dan juga berkat dua gol dari Kurt
Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan
memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax),
dan pada 1969 memenangkan Piala
Interkontinental pertama, setelah mengalahkanEstudiantes
de La Plata dari Argentina dalam
dua leg dramatis (3-0, 1-2).
Scudetto kesepuluh
dan Seri B
Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan
gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh,
yang berarti mendapatkan “bintang” untuk tim (di Italia,setiap tim yang
meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA,
kalah dari pemenang sesungguhnya,Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh,
namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu
sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh
mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera,
yang pensiun dari dunia sepak bolasetelah
membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada “Rossoneri”:
setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio,
karena terlibat skandal
perjudian Totonero 1980.
Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri
A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.
The Dream Team
Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub
kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia
datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi,
serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard,
dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli
pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti,
dan Giovanni
Galli.
Era Sacchi
Sacchi memenangkan Seri A musim
1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya,
mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala
Interkontinental kedua mengalahkan National
de Medellin (1-0, gol tercipta di babak
perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim
berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica,
dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli Bek : Mauro Tassotti — Alessandro Costacurta — Franco Baresi — Paolo Maldini Gelandang : Angelo Colombo — Frank Rijkaard — Carlo Ancelotti — Roberto Donadoni Penyerang : Ruud Gullit — Marco van Basten
Era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan
pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli
Invicibli (The Invicibles) danDream Team. Dengan 58
pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim
impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin
pertahanan terbaik, Marcel Desailly,
Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban,
dan Daniele
Massaro bermain di sektor depan.
Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka
tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung.
Pertandingan yang dimulai di Stadion
Utama Gelora Bung Karno pada
tanggal 4 Juni1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol
kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević (’17)(’18), Gianluigi
Lentini (’26), Paolo
Baldieri (’27)(’48)(’58), Christian
Antigori (’68), dan Stefano
Desideri (’78).
Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada
tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi
perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah
dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali
kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan
Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A,
dipermalukan oleh Juventus F.C. di
rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain
baru seperti Ibrahim
Ba, Christophe
Dugarry dan Edgar Davids.
Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya.
Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain
potensial seperti Kristen
Ziege, Patrick Kluivert, Jesper
Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya.
Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini
tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello
dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang
telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan
mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas
Helveg. Milan juga menandatanganiRoberto Ayala, Luigi
Sala dan Andres Guglielminpietro dan
dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub
memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan.Starting XI adalah:
Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas
Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro;
Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal
untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu.
Pada musim berikutnya, meskipun munculnya strikerUkraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions
lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua
kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi
sebuah tantangan bagi dua pesaingscudetto kala itu, S.S. Lazio dan
Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat
9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari
Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona,
yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan
Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri
melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk
Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United.
Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat
kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo
de La Coruña dari Spanyol di pertandingan
terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini,
ayah dari kapten tim Paolo,
diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini
di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari,
yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano.
Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat
sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah
diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk
puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang
mengecewakan untuk Vicenza Calcio,
dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorangLuca Toni.
Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai
tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di
tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain
bintang termasuk Javi
Moreno dan Cosmin
Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA.
Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin
Laursen (dari Hellas
Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray)
dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih
Terim diangkat sebagai manajer,
menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di
klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal
memenuhi direksi harapan.
Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti,
meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari
masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini,
Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat
terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu
adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin
Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel
Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih
gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus
lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris.
Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia
pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia,
maka rossoneri-pun semakin ditakuti.
Pasang surut 2006-2008
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang
mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8
poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah
rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai
kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil
itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi.
Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool
dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius
Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan
mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk
memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum
karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah
hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2
poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese,
tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga
menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak
ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan
membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal,
serta Gianluca Zambrottadan Ronaldinho yang
keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan
mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika
Serikat LA Galaxy.
Pasca-Ancelotti
Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A,
dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang
meraih scudetto dan di bawahJuventus.
Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih
muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya,
Ancelotti yang “hijrah ke London”, tepatnya klub Chelsea F.C..
Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
·
Kaka, pindah ke Real Madrid .Nilai
transfernya ± 67 juta Euro
·
Paolo Maldini,
bek legendaris Milan ini memutuskan untuk pensiun
·
Yoann Gourcuff,
memutuskan untuk tetap di Bordeaux.
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain
tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan
uang demi membeli seorang pemain. Pada bulanJuli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang
merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan
status bebas
transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan
nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen
pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan
pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung
bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan.
Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan
terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi
Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan
skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di
San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor
kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009,
penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang
tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai
terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1
di San Siro[3].
Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion
Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis
atas Real Madrid 3-2[4].
Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan.
Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di
San Siro 2-0[5] sekaligus
mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga
Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat
Milan berada di posisi runner-up di bawahInternazionale;
karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan
pertandingannya dengan Catania,
2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010,
Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari
peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan
peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali
berturut-turut dari Sampdoria 2-1,
dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian
Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir
Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus,
Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7],
sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan
mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak
mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru
Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk
memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.
Era Allegri
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan
berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates),
hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan
memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan
opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dariManchester City.
FORZA AC MILAN & MILANISTI
|
6 komentar on Historical of AC MILAN (I Rossoneri) - 1899 hingga kini :
sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
sundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet
You have some honest ideas 918kiss here. I done a research on the issue and discovered most peoples will agree with your blog.
Very informative site, i must bookmark it, keep posting
rollex casino test id interesting articles...
TOGEL212
agen togel212
alamat togel212
alternatif togel212
angka jitu hk togel212
angka jitu togel212
angka main hk togel212
aplikasi togel212
TOGEL ONLINE
jayatogel
togel online
togel singapore online
togel online terpercaya
daftar togel online
togel online sgp
jaya togel keluaran hongkong
jaya togel sdy
bandar togel online
situs togel online
togel online org
nomor hongkong togel online
togel online deposit 50000
pengeluaran togel online
aplikasi togel online
online togel
judi togel online
BERKAH365
Berkah 365
liga Berkah365
link alternatif Berkah365
live chat Berkah365
I guess there's always Mega888 Malaysia
an easier way ...
Adding up fun to the as soon as e-sports games check here is a highly-watched and inspiring game. There is a game schedule for scheduling various games. pick to participate in different odds betting challenges. There are many teams and many betting methods because we can choose what is considered a further type of betting, and many people can pick to keep allowance as freely as regular gambling.
Post a Comment and Don't Spam!
Urgent !!! Komentar dengan baik dan bermanfaat ya sobat Citizen,
--> Bagi yang ingin Copy Paste jangan lupa masukan link admin atau setidaknya comment blog ini (jangan menggunakan link),
Hal ini bermakna karena blog ini akan semakin lebih baik kedepanya dan bisa menghargai Hak Cipta Personal,
--> Bagi yang menemukan konten, widget, atau artikel yang rusak beritahu admin melalui Buku Tamu. Terima kasih ... Salam Blogger Indonesia ^_^