Alamat: Rowsley St., M11 3FF, England
Telepon: 0870 062 1894
Faksimile: 0161 438 7999
Surat Elektronik: mcfc@mcfc.co.uk
Laman Resmi: http://www.mcfc.co.uk
Ketua: Khaldoon Al Mubarak
Direktur: Ferran Soriano
Stadion: Etihad Stadium
Maskapai Penerbangan : Etihad Airways
Changing Room : Manchester City FC
Telepon: 0870 062 1894
Faksimile: 0161 438 7999
Surat Elektronik: mcfc@mcfc.co.uk
Laman Resmi: http://www.mcfc.co.uk
Ketua: Khaldoon Al Mubarak
Direktur: Ferran Soriano
Stadion: Etihad Stadium
Maskapai Penerbangan : Etihad Airways
Sejarah
Manchester City F.C. dibentuk pada tahun 1880 dengan nama
St. Marks (West Gordon) oleh Anna Connel dan dua orang anggota gereja St.
Marks. Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road, Ardwick. Nama
klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang
baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League tahun 1892.
Setahun kemudian, musim 1893-1894, masalah financial membelit klub dan setelah
diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City
Football Club.
Periode Awal
City
menjuarai divisi 2 pada tahun 1899 dan promosi ke kasta tertinggi liga Inggris,
divisi satu. Prestasi awalnya ditandai dengan kemenangan atas Bolton Wanderers
di final Piala FA tahun 1904. Pada tahun 1920, stadion City di Hyde Road
mengalami bencana kebakaran di tribun utama. Lantas pada tahun 1923, mereka
pindah ke merkas nya yang baru, Maine Road yang terletak di Moss Side.
The Citizen
menjuarai lagi Piala FA pada tahun 1934 dengan mengalahkan Porstmouth di final.
Dan gelar liga pun tak beberapa lama dapat mereka raih, tahun 1937 mereka menjuarai
liga Inggris untuk pertama kalinya. Tetapi musim berikutnya mereka justru
terdegradasi ke divisi 2, lucunya mereka adalah klub pencetak gol terbanyak
dibanding klub manapun di liga. 20 tahun kemudian, Manchester City yang
diinspirasi oleh taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955.
Mereka kalah di final melawan Newcastle, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai
Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956
ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di
pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami
patah tulang leher.
Setelah itu
City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison
ditunjuk untuk menjadi duo manager klub pada tahun 1965. Mereka membuat
pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. 2 musim berikutnya,
musim 1967-1968, Manchester City menjuarai divisi satu untuk kedua kalinya.
Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan 4-3 di
kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala
FA mereka raih lagi di tahun 1969 serta piala Winners Eropa pertama kalinya
mereka raih pada tahun 1970 dengan mengalahkan Gornik Zabrze 2-1 di final.
Rivalitas
dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang
banyak dikenang adalah pada partai terakhir di musim liga 1973-1974. Derby
panas tak terelakkan tatkala baik City maupun United harus menang agar bisa
selamat dari degradasi. Pemain legendaris MU, Denis Law, mencetak satu-satunya
gol kemenangan yang juga otomatis melempar rival sekotanya ke divisi 2. Tahun
1976 mereka meraih Piala Liga dengan mengalahkan Newcastle di final 2-1.
Periode 1980-Sekarang
Manchester City tidak menghasilkan gelar penting dan
hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama
namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2. Bahkan pada tahun 1996 mereka
terdegradasi sampai ke divisi 3. Setelah kedatangan David Bernstein sebagai
chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Pada tahun 2001, Kevin Keegan
ditunjuk untuk menangani Citizen dan mereka pun berhasil promosi ke Liga
Premier.
Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce
menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang
cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006
Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Premiership. Musim berikutnya
penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen
walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan
mantan manager tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson. Pada saat itu
Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana
menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Dibawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi
namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun
demikian mereka bisa mencapai zona piala UEFA eropa berkat penampilan fair play
nya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir
kompetisi jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu
semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson
hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi. Mark
Hughes, Manager Blackburn dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota
Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya.
Dibeli oleh Abu Dhabi United Group
Pada saat
Hughes naik, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena
tuduhan korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin
yang mengerti posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai
Citizen akhirnya melepas kepemilikannya kepada pengusaha asal Uni Emirat Arab,
Dr. Sulaiman Al-Fahim. Al-Fahim adalah miliuner yang lebih kaya lagi dibanding
Thaksin dan tentunya lebih ambisius lagi. Hanya beberapa hari setelah kepastian
kepemilikannya atas Manchester City, ia langsung membuat rekor pembelian pemain
termahal Inggris dengan pembelian Robinho (inset kanan) dari Real Madrid. Rekor
harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan
Chelsea atas pemain Brazil tersebut. Dengan dukungan dana yang benar-benar
melimpah, fans Citizen akan bersiap-siap untuk menyaksikan lagi pemain-pemain
dunia lain akan diboyong ke klub mereka tercinta.
Lambang dan warna klub
Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan
celana Putih. Sementara itu seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah
(sejak tahun 1960an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir,
beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Asal-usul warna seragam kandang
klub tidak jelas, tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit
sejak 1892 atau sebelumnya. Sebuah brosur yang berjudul Famous Football Clubs –
Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St.
Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal
dari tahun 1884 menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih,
yang menunjukkan asal klub sebagai sisi gereja. Ide untuk menggunakan kaus
merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm Allison, yang
percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk
mencapai kejayaan.
Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997,
dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan
sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester,
dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal
pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga
garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian
bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in Praelio, yang
artinya dalam bahasa latin adalah Kebanggaan di Pertempuran. Diatas
elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.
5 komentar on Historical of Manchester City :
ok . . . sis :)
Update info MCFC . . .
Ferran Soriano
Chief Executive Officer
Lahir di Barcelona, memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman bisnis di sepuluh negara, di industri barang-barang konsumsi, telekomunikasi, penerbangan dan sepak bola.
Ia menjabat di Futbol Club Barcelona sebagai Wakil Ketua dan CEO untuk periode 2003-2008 dan dikreditkan dengan memainkan peran utama dalam transformasi klub. FC Barcelona memulai masa yang akan membawa hasil terbaik dalam sejarah dan menjadi tim sepakbola terbaik di dunia. Menggandakan pendapatan dalam tiga tahun dan bergerak dari merugi ke posisi keuntungan.
Ferran menegosiasikan perjanjian dengan beberapa superstar sepakbola terbesar seperti Ronaldinho atau Messi dan memimpin beberapa penawaran TV dan merchandising terbesar dalam industri, termasuk kesepakatan tanah-melanggar non-profit membuat kemeja dengan UNICEF.
Penulis buku yang diterbitkan di lebih dari sepuluh negara dan bahasa - 'Gol: Ball Tidak Memutuskan Dengan Chance'-, Ferran menikah dan tinggal di Manchester.
Ketua umum
Khaldoon Al Mubarak
Direktur
Ferran Soriano
Kepemimpinan Eksekutif Tim
Txiki Begiristain
jorge Chumillas
Simon Cliff
Tom Glick
Gilly Raja
Victoria Kloss
Brian Marwood
Jonathan Stemp
Presiden Bagian
Bernard Halford
Sidney Rose
Presiden Kehormatan
Eric Alexander
Sir Howard Bernstein
Tony Book
raymond Donn
Ian Niven MBE
keith Pinner
tudor Thomas
kunjungan malam kwan,,, :-) :)
nice post .. :D ,
http://www.northread.blogspot.com
dada
Post a Comment and Don't Spam!
Urgent !!! Komentar dengan baik dan bermanfaat ya sobat Citizen,
--> Bagi yang ingin Copy Paste jangan lupa masukan link admin atau setidaknya comment blog ini (jangan menggunakan link),
Hal ini bermakna karena blog ini akan semakin lebih baik kedepanya dan bisa menghargai Hak Cipta Personal,
--> Bagi yang menemukan konten, widget, atau artikel yang rusak beritahu admin melalui Buku Tamu. Terima kasih ... Salam Blogger Indonesia ^_^