Aktivitas Audit
Internal - Sebuah departemen, divisi, tim konsultan, atau praktisi lain
yang menyediakan layanan pemastian dan konsultasi yang independen dan objektif,
yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
organisasi. Aktivitas audit internal membantu organisasi mencapai
tujuannya melalui pendekatan yang sistematik dan teratur untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian.
Analyze - Artinya memecahkan suatu masalah kedalam
beberapa bagian atau elemen dan memisahkan bagian tersebut untuk dihubungkan
dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan yang lain. Analisa suatu perkiraan
berarti memisahkan transaksi yang dibukukan kedalam golongan tertentu secara
sistematis berikut penjelasannya.
Check - Memeriksa atau
mengawasi untuk mengetahui ada/tidaknya ketelitian. Check juga berarti
pemberian tanda atas sesuatu setelah diverifikasi. Check dipakai juga dalam hal
membandingkan data yang satu dengan yang lain yang seharusnya sama.
Compare - Membandingkan apakah
terdapat persamaan atau perbedaan mengenai serangkaian data tertentu, sub total
atau total misalnya faktur-faktur dengan buku penjualan, penjualan 2001 dengan 2000,
harga pokok 2001 dengan harga pokok 2000, laporan keuangan 2001 deengan 2000
dan lain-lain.
Confirm - Memperoleh bukti
tambahan yang berasal dari luar perusahaan atau pembukuan misalnya R/K dari
Bank, surat konfirmasi utang piutang, surat pernyataan dan lain-lain.
Cross
Foot - Memverifikasi
ketelitian sub total dan total secara horizontal (mendatar).
Dewan
(Board) - Dewan adalah badan
pengatur suatu organisasi, seperti dewan direksi, dewan komisaris, dewan
pengawas, kepala badan, dewan perwalian dari sebuah organisasi nirlaba, atau
badan lainnya yang ditunjuk organisasi, termasuk komite audit yang secara
fungsional menjadi pihak yang dilapori oleh Kepala Eksekutif Audit.
Examine - Menyelidiki,
menginspeksi atau menguji tepat tidaknya suatu metode dan sesuai tidaknya
dengan standard yang berlaku.
Foot - Memverifikasi
ketelitian sub total dan total secara vertikal (tegak lurus).
Gangguan (Impairment) - Gangguan terhadap independensi
organisasi dan objektivitas individu dapat meliputi konflik kepentingan
pribadi, pembatasan lingkup, pembatasan akses terhadap catatan, personel, dan
properti, serta pembatasan sumber daya (dana).
Harus (Must) - Standar menggunakan kata
“harus” untuk menentukan persyaratan tanpa kondisional.
Independensi
- Kebebasan
dari kondisi yang mengancam objektivitas atau tampilan
objektivitas. Ancaman terhadap objektivitas tersebut harus dikelola pada
masing-masing tingkatan individu auditor, penugasan, fungsional, dan tingkat
organisasi.
Inspect - Membahas/menyelidiki
secara kritis (melihat dengan teliti scan = scrutinize), tanpa verifikasi
lengkap. Verifikasi lebih sempurna dari pada inspeksi.
Kecurangan
(Fraud) - Tindakan ilegal yang
dicirikan dengan penipuan, penyembunyian, atau pelanggaran
kepercayaan. Tindakan ini tidak tergantung pada ancaman kekerasan atau
kekuatan fisik. Kecurangan dilakukan oleh pihak-pihak dan organisasi untuk
mendapatkan uang, properti, atau layanan; untuk menghindari pembayaran atau
kerugian; atau untuk mengamankan keunggulan pribadi atau bisnis.
Kepala
Eksekutif Audit (Chief Audit Executive )
- Kepala
Eksekutif Audit adalah posisi senior di dalam organisasi yang bertanggung jawab
atas aktivitas audit internal. Biasanya, posisi ini adalah direktur audit
internal. Dalam kasus di mana aktivitas audit internal diperoleh dari
penyedia layanan eksternal organisasi, Kepala Eksekutif Audit adalah orang yang
bertanggung jawab untuk mengawasi layanan kontrak dan memastikan kualitas
keseluruhan kegiatan, melapor kepada manajemen senior dan Dewan tentang
aktivitas audit internal, dan tindak lanjut atas penugasan. Istilah ini
juga meliputi jabatan seperti auditor jenderal, kepala audit internal,
inspektur jenderal, dan semacamnya.
Kepatuhan
- Kepatuhan
terhadap kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau
ketentuan lainnya.
Kerangka kerja Praktik
Profesional Internasional - Kerangka kerja konseptual yang
mengatur pedoman resmi yang dikeluarkan oleh The IIA. Pedoman resmi terdiri
dari dua kategori – (1) wajib dan (2) sangat disarankan.
Kode
Etik - Kode Etik dari The Institute of Internal Auditors (IIA) adalah
prinsip-prinsip yang relevan dengan profesi dan praktik audit internal, dan
aturan perilaku yang menjelaskan perilaku yang diharapkan dari auditor
internal. Kode Etik berlaku bagi kedua belah pihak dan entitas yang
menyediakan layanan audit internal. Tujuan Kode Etik adalah untuk
mempromosikan budaya etis dalam profesi global audit internal.
Konflik
Kepentingan - Setiap hubungan yang, atau dikesankan, tidak dalam kepentingan
terbaik organisasi. Suatu konflik kepentingan akan menimbulkan keraguan
seseorang akan mampu melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara objektif.
Layanan
Konsultasi - Layanan pemberian advis dan kegiatan pelayanan klien lainnya,
dimana sifat dan cakupan layanan disepakati dengan klien, dimaksudkan untuk
menambah nilai dan meningkatkan proses tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian organisasi tanpa auditor internal menerima pengalihan tanggung
jawab manajemen. Contohnya termasuk nasihat, saran, fasilitasi, dan
pelatihan.
Layanan
Pemastian (Assurance) - Eksaminasi objektif
terhadap bukti dengan tujuan memberikan penilaian independen terhadap proses
tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian suatu organisasi. Misalnya
penugasan eksaminasi atas aspek keuangan, kinerja, kepatuhan, keamanan sistem,
dan due diligence.
Lingkungan Pengendalian
- Sikap
dan tindakan dari Dewan dan manajemen tentang pentingnya pengendalian dalam
organisasi. Lingkungan pengendalian memberikan disiplin dan struktur untuk
pencapaian tujuan utama dari sistem pengendalian internal. Lingkungan
pengendalian mencakup unsur-unsur berikut:
·
Integritas dan nilai-nilai etis.
·
Filosofi manajemen dan gaya operasi.
·
Struktur organisasi.
·
Pemberian wewenang dan tanggung jawab.
·
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
·
Kompetensi personel.
Manajemen
Risiko - Sebuah
proses untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan mengendalikan
kemungkinan peristiwa-peristiwa atau situasi untuk memberikan keyakinan memadai
mengenai pencapaian tujuan organisasi.
Nilai
Tambah - Nilai ini diciptakan dari perbaikan peluang untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi, mengidentifikasi perbaikan operasional, dan / atau
mengurangi eksposur risiko melalui layanan pemastian ataupun konsultasi.
Objektivitas
- Suatu
sikap mental yang tidak bias, yang memungkinkan auditor internal untuk
melakukan penugasan dengan sedemikian rupa sehingga mereka mempunyai keyakinan
yang jujur dalam hasil pekerjaan mereka, dan bahwa tidak ada kompromi kualitas
secara signifikan. Objektivitas mensyaratkan auditor internal tidak
menundukkan penilaian mereka dalam masalah-masalah audit terhadap orang lain. aktivitas
pengendalian dalam merespon risiko.
Pengendalian
- Setiap
tindakan yang diambil oleh manajemen, Dewan, dan pihak lain untuk mengelola
risiko dan meningkatkan kemungkinan bahwa tujuan dan sasaran yang ditetapkan
akan tercapai. Manajemen merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan
pelaksanaan setiap tindakan tersebut hingga memberikan keyakinan memadai bahwa
tujuan dan sasaran akan tercapai.
Pengendalian Teknologi
Informasi - Pengendalian yang mendukung manajemen dan tata kelola bisnis serta
memberikan pengendalian umum dan teknis atas infrastruktur teknologi informasi
seperti aplikasi, informasi, infrastruktur, dan orang-orang.
Pengendalian
yang Cukup - Ada bila manajemen telah merencanakan dan mengorganisasikan
(mendesain) dalam cara yang memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko
organisasi telah dikelola secara efektif dan bahwa tujuan dan sasaran
organisasi akan dicapai secara efisien dan ekonomis.
Penugasan
- Sebuah
pekerjaan, tugas, atau review khas audit internal, seperti audit, swa-penilaian
pengendalian (control self-assessment), pemeriksaan kecurangan, atau
konsultasi. Penugasan dapat mencakup banyak tugas/ kegiatan yang dirancang
untuk mencapai seperangkat tujuan tertentu.
Penyedia
Layanan Eksternal - Orang atau perusahaan di luar organisasi yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman khusus dalam disiplin tertentu.
Piagam (Charter) - Piagam audit internal
adalah dokumen formal yang mendefinisikan kegiatan, tujuan, wewenang, dan
tanggung jawab aktivitas audit internal. Piagam audit internal menetapkan
posisi aktivitas audit internal dalam organisasi; kewenangan akses terhadap
catatan, personel, dan properti fisik yang relevan dengan penugasan, dan
mendefinisikan cakupan aktivitas audit internal.
Program
Kerja Penugasan - Sebuah dokumen yang berisi daftar prosedur yang harus diikuti
selama penugasan, yang dirancang untuk mencapai rencana penugasan.
Proses Pengendalian
- Kebijakan,
prosedur, dan kegiatan yang merupakan bagian dari kerangka pengendalian, yang
dirancang untuk memastikan bahwa risiko masih berada di dalam toleransi-risiko
yang ditetapkan dalam proses manajemen risiko.
Reconcile - Menyesuaikan dua hal yang
terpisah sama sekali misalnya saldo Buku Bank dengan saldo R/K Bank.
Risiko
- Kemungkinan
terjadinya suatu peristiwa yang akan berdampak pada pencapaian
tujuan. Risiko diukur dalam hal dampak dan kemungkinan.
Risiko Residual
Risiko yang tersisa setelah manajemen mengambil tindakan untuk mengurangi dampak dan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa merugikan, termasuk Seharusnya (Should)
Standar menggunakan kata “harus” (must) di mana kesesuaian diharapkan kecuali, ketika menerapkan penilaian profesional, keadaan dapat membenarkan penyimpangan.
Risiko yang tersisa setelah manajemen mengambil tindakan untuk mengurangi dampak dan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa merugikan, termasuk Seharusnya (Should)
Standar menggunakan kata “harus” (must) di mana kesesuaian diharapkan kecuali, ketika menerapkan penilaian profesional, keadaan dapat membenarkan penyimpangan.
Selera
Risiko - Tingkat risiko sebuah organisasi bersedia menerimanya.
Signifikansi
- Kepentingan
relatif dari suatu masalah dalam konteks yang sedang dipertimbangkan, termasuk faktor-faktor
kuantitatif dan kualitatif, seperti besar, sifat, dampak, relevansi, dan
dampaknya. Penilaian profesional auditor internal membantu dalam mengevaluasi
pentingnya hal-hal dalam konteks tujuan yang relevan.
Standar
- Sebuah
pernyataan profesional yang dikeluarkan oleh Badan Standar Audit Internal yang
menyatakan persyaratan untuk melakukan berbagai kegiatan audit internal, dan
untuk mengevaluasi kinerja audit internal.
Tata
Kelola (Governance) - Kombinasi proses dan
struktur yang diimplementasikan oleh Dewan untuk menginformasikan, mengarahkan,
mengelola, dan memantau kegiatan-kegiatan organisasi menuju pencapaian
tujuan-tujuannya.
Tata
Kelola Teknologi Informasi - Terdiri dari kepemimpinan,
struktur organisasi, dan proses yang memastikan bahwa teknologi informasi
perusahaan memperkuat dan mendukung strategi dan tujuan organisasi.
Teknik Audit Berbasis Teknologi
- Setiap
otomasi alat audit, seperti perangkat lunak audit umum, penghasil data
pengujian, program audit terkomputerisasi, utilitas audit khusus, dan teknik
audit berbantuan komputer (TABK).
Testing - Verifikasi suatu bagian
transksi pembukuan. Bila hasil pengujian memuaskan, data lainnya yang tidak
diperiksa dapat dipercaya.
Trace - Menentukan apakah
suatu data cukuo jelas penyelesaiannya dan sesuai dengan prosedur, didukung
oleh bukti-bukti serta telah mendapat persetujuan yang berwenang.
Tujuan Penugasan
- Pernyataan
luas yang dikembangkan oleh auditor internal yang mendefinisikan hasil
penugasan yang diharapkan.
Verify - Membuktikan adanya
kebenaran dan ketelitian, misalnya ketelitian penjumlahan, perkalian,
pembukuan, adanya aktiva dan pemilikan atas aktiva, perhitungan depresiasi dan
lain-lain.
Vouch - Menjawab atau
menjamin – memeriksa bukti-bukti yang mendukung ketelitian suatu transaksi.
Proses ini meyakinkan adanya otorisasi, pemilikan, eksistensinya dan
ketelitiannya.
Voucher - Seluruh dokumen yang
mendukung suatu transaksi. Misal bukti voucher cheque yang telah dibayar,
faktur yang diterima, bukti surat permintaan barang, order pembelian, berita
acara penerimaan barang, otorisasi penerimaan pegawai baru, dan lain-lain. Voucher
sering dianggap sebagai otorisasi atas pengeluaran uang, sebenarnya lebih luas
dari pada itu
0 komentar on ISTILAH AUDIT (A s/d Z) :
Post a Comment and Don't Spam!
Urgent !!! Komentar dengan baik dan bermanfaat ya sobat Citizen,
--> Bagi yang ingin Copy Paste jangan lupa masukan link admin atau setidaknya comment blog ini (jangan menggunakan link),
Hal ini bermakna karena blog ini akan semakin lebih baik kedepanya dan bisa menghargai Hak Cipta Personal,
--> Bagi yang menemukan konten, widget, atau artikel yang rusak beritahu admin melalui Buku Tamu. Terima kasih ... Salam Blogger Indonesia ^_^